LasserNewsToday, Simalungun (Sumut) |
Ada yang menarik dalam program berbagi 1.000 sembako ditengah wabah corona dalam rangka memperingati milad atau hari ulang tahun ke 41, Tuan Guru Batak (TGB) Syekh DR. H. Ahmad Sabban Rajagukguk Al Rahmaniy MA. Yakni ketika TGB tidak pilih kasih dalam memberi santunan. Uniknya, untuk santunan sembako khusus umat kristiani dipilih pada hari juma’at pagi yang kebetulan hari paskah umat kristian.
Dalam wawancara kami –wartawan– jumat (10/4/2020), kegiatan yang diberi nama Berbagi di Musim Wabah menyentuh selurus sekat primordialisme, siapapun anak bangsa yang turut terdampak wabah ini selagi masih bisa kita sentuh akan kita bantu tanpa membeda-bedakan agama dan sukunya.
“Jum’at ini hari berkah, dan kebetulan hari paskah maka hari ini tim (panitia), kita fokuskan pemberian sembako kepada saudara kita dari umat kristiani. Bagi kita soal perbedaan keyakinan (agama) sudah selesai. Tugas kitalah untuk saling menghormati perbedaan itu dengan berlomba-lomba menanam kasih dan kebaikan. Dari kemaren Rabu, kita sudah mulai berbagi, hari ini juga seperti biasa sampai bulan Ramadhan juga kita lakukan.” kata Syekh Dr Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk yang populer dipanggil TGB yakni Tuan Guru Batak.
Bantuan sembako langsung diterima kepala desa Nagori Jawa Tongah Frandy RGG di kantornya. “Kami menerima bantuan sembako dari Oppung Tuan Guru Batak Syekh DR H Ahmad Sabban Rajagukguk. dalam rangka syukuran ulang tahun Oppung Tuan Guru dan bantuan untuk wabah Corona. kami bersyukur di desa ini ada dapat 50 rumah sebagaimana yg telah kami data. Dan semuanya mayoritas beragama Nasrani.” Ungkap Kepala Desa.
Lebih lanjut Kepala Desa menegaskan bahwa TGB tidak membeda-bedakan dalam urusan kemanusiaan dan kebangsaan. Bahkan kehadiran TGB sangat besar pengaruhnya dalam membangun persaudaraan kemanusiaan, keragaman, toleransi dan kecintaan terhadap NKRI.
Lebih lanjut kepala desa juga turut mengucapkan terimakasih kepada bapak Komjen Agus Andrianto selaku Kabaharkam mabes Polri yang turut perduli dengan kegiatan ini. “Kami tidak akan pernah melupakan ini Jendral.” Ungkap kepala desa. “Kami juga mengajak seluruh warga mematuhi Anjuran pemerintah dan kita bersama-sama mencegah Virus Corona.” Lanjutnya.
TGB mendorong semua pihak agar saling peduli dengan lingkungan sekitar dan membantu saudara kita yang kurang mampu. “Saya mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama membangun solidaritas dalam menghadapi wabah ini. Para pejabat, aghniya atau orang-orang kaya atau siapapun kita yang berlebih rezki mari saling membantu.” Katanya.
Lebih lanjut TGB juga mengajak Dan tokoh agama saatnya turun mimbar untuk turut serta menyisihkan sebagian rejeki untuk membantu saudara kita yang lemah. “Saatnya tokoh agama turun mimbar untuk ikut membantu wabah” Ungkapnya.
TGB sangat menyakini jika semua elemen bangsa mau saling bekerjasama, bersatu dan tidak saling menyalahkan. Maka insya Allah akan kita akan mampu lewati ujian dan musibah ini. “Mari saling berbagi, sebab salah satu cara kita melawan wabah ini adalah dengan berdoa dan bersedekah, sebab sedekah dapat menolak bala,” katanya.
Program bagi 1.000 sembako akan dilakukan secara berkesinambungan sampai menjelang idul fitri tiba. Sebagaimana di-maklumi, TGB lahir 14 Sya’ban 1400 H. Dan tahun ini jatuh pada hari Rabu, 8 April 2020.
TGB juga mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Ompusunggu dan Haji Novri Aritonang selaku putra daerah yang juga turut membantu kegiatan ini. “Kedua Appara saya ini Kapolres Simalungun turut peduli dan bahkan Haji Novri Aritonang merupakan sosok perantau yang terus peduli dengan daerahnya.” Ungkap TGB.
(LNT/Red)
Discussion about this post