LasserNewsToday, Deli Serdang (Sumut) |
Sebuah jembatan (titi) gantung di Desa Klambir V Kampung yang menghubungkan dua desa di Kecamatan (Kec) Hamparan Perak, Kabupaten (Kab) Deli Serdang tersebut mengalami kerusakan berat sejak beberapa minggu lalu. Namun hingga kini belum ada upaya penanganan perbaikan jembatan dari Pemerintah setempat yang dalam hal ini dari instansi terkait.
Kondisi jembatan (titi) gantung tersebut sudah sangat memprihatinkan, terancam ambruk dan putus. Warga sangat mengharapkan agar jembatan (titi) gantung tersebut dapat segera diperbaiki oleh instansi terkait dari pemerintah setempat sebelum ada korban, dan lebih memperparah atau melumpuhkan perekonomian warga di kedua desa tersebut. Jembatan (titi) gantung tersebut sangat berperan sebagai sarana akses untuk mempercepat arus transportasi dan jalur ekonomi warga.
Saat dikonfirmasi oleh awak media ini melalui WhatsApp, Kepala Desa Klambir V Kampung, Kec. Hamparan Perak mengatakan bahwa kemarin jembatan ini sudah ditutup karena sudah sangat memprihatinkan sekali. Hal ini diperparah lagi akibat hujan yang melanda Kota Medan dan Deli Serdang dalam beberapa hari ini sehingga memporak-porandakan infrastruktur akses jalan dan jembatan.” Ujarnya.
Sesuai pantauan awak media ini di lokasi keberadaan jembatan tersebut, memang benar bahwa kondisi jembatan (titi) gantung tersebut sudah sangat memprihatinkan dan sudah tidak layak lagi untuk dilewati. Kondisi jembatan sudah bengkok seperti mau roboh, batu-batu cor sudah pecah dan terputus, begitu juga lantai jembatan yang terbuat dari kayu telah miring.
Salah seorang warga, Rizky, ketika dikonfirmasi oleh awak media ini, Minggu (27/12/2020) mengatakan bahwa sejak kemarin jembatan ini sudah ditutup, tapi sebagian warga memaksa untuk membukanya kembali, karena kalau ditutup, anak sekolah jauh memutar dan terpaksa dari titi merah atau titi baru.
“Seperti saat ini, jembatan (titi) gantung tersebut bernar-benar sedang mengalami kerusakan berat sejak beberapa minggu ini. Namun hingga kini belum ada upaya penanganan perbaikan dari Pemerintah setempat dan instansi terkait.” Ujar Rizky.
(Jakfar/ed. MN-Red)
Discussion about this post