LasserNewsToday, Madina (Sumut) |
Puluhan aktivis dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC MII) Kabupaten Mandailing Natal (Kab. Madina) menggelar aksi demonstrasi di halaman Markas Kepolisian Resort Madina, Selasa (29/12/2020). Dalam aksi tersebut mahasiswa menuntut Kapolres Madina, AKBP. Horas Tua Silalahi agar menutup aktivitas pertambangan emas ilegal di wilayah Pantai Barat Madina, Sumatera utara.
Selain itu, PC PMII juga meminta agar pihak Kepolisian melakukan tindakan tegas terhadap praktek pernambangan emas tanpa izin, tak terkecuali juga dengan para oknum yang diduga memmack-up aktivitas yang merusak lingkungan tersebut.
Ketua PC MII Madina, Alwi Rahman menyampaikan bahwa PC PMM Madina juga telah melakukan investigasi ke beberapa daerah yang turut terkena dampak dari aktivitas penambangan liar tersebut.
“Aktivitas penambangan liar ini terbukti telah merusak lingkungan dan berdampak pada rusaknya habitat dan keseimbangan alam. Kita telah melakukan investigasi ke beberapa daerah, termasuk di antaranya Kec. Muara Batang Gadis (MBG), dan hasilnya, masyarakat setempat juga menentang dengan keras penambangan liar ini.” Ujarnya.
Untuk itu dia meminta kepada pihak Kepolisian agar bersikap profesional dalam menjalankan tugas dan menutup pertambangan liar ini tanpa pandang bulu.
“Apabila ada pihak yang memback-up harus diusut hingga ke akar-akarnya. Termasuk jika itu adalah pihak Kepolisian. Jangan nodai instansi Kepolisian dengan ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.” Tegas Alwi.
Sementara itu, Kapolres Madina yang diwakili oleh Kabag Ops. Kompol. Toni Irwansyah menjelaskan, bahwa Kapolres Madina, AKBP Horas Tua Silalahi berserta segenap Pimpinan Polres lainnya sedang berada di luar daerah dalam agenda dinas.
“Sebelumnya kami sampaikan bahwa Bapak Kapolres, Wakapolres, Kabag, dan Kasat sedang dalam agenda kedinasan di luar daerah. Untuk itu, nanti kami akan sampaikan terkait aksi dan pernyataan sikap dari rekan-rekan mahasiswa kepada Pimpinan. Kita akan melakukan pengkajian terhadap masalah ini dengan turut melibatkan Pemerintah Daerah dan pihak lainnya. Dan kita juga sangat berharap dengan kerjasama seluruh pihak, terutama rekan-rekan mahasiswa.” Ujar Kompol. Toni Irwansyah.
Setelah membacakan pernyataannya sikapnya, mahasiswa tampak membubarkan diri dengan tertib.
[Sumber: ANTARANEWS.com: Pewarta: Holik; Editor: Juraidi]
(LNT-Lnsr/ed. MN-Red)
Discussion about this post