LasserNewsToday, Medan (Sumut) |
Di masa pandemi ini Pemerintah dan masyarakat sering mengalami kesulitan mengambil langkah yang baik terkait antara sektor kesehatan dan ekonomi. Kedua sektor ini harus sama-sama dijalankan karena apabila fokus di sektor kesehatan maka sektor ekonomi pasti akan terpuruk. Sebaliknya, apabila fokus di sektor ekonomi maka kesehatan (masyarakat) juga akan terpuruk karena penyebaran Covid-19 akan meluas dan warga juga akan semakin banyak yang terinfeksi Covid-19.
Oleh sebab itu, perlu diambil suatu kebijakan yang bisa mendukung pengendalian dan pengembangan kedua sektor tersebut. Salah satu kebijakan tersebut adalah dengan menerapkan aplikasi trransaksi berbasis digital, atau yang lebih populer dengan sebutan digitalisasi transaksi. Dengan program digitalisasi transaksi ini diharapkan masyarakat bisa bertahan menjalankan roda perekonomian dalam kondisi yang sehat dan tidak terpapar Covid-19.
Terkait hal itu, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang diwakili oleh Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman, hadir sebagai pembicara dalam acara Konferensi Studi Lokal, dengan tema: “Strategi Pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Terhadap Pembangunan Ekonomi Masyarakat Kota Medan” yang digelar secara virtual, yang diselenggarakan oleh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Medan, pada Jumat (10/09/2021).
Dalam arahannya sebagai pembicara, Wakil Wali Kota mengatakan, “Kepada seluruh warga Kota Medan terkhusus pelaku UMKM, manfaatkan dunia digitalisasi di tengah pandemi Covid-19, karena ini yang paling penting.” Kata Aulia Rachman.
“Disamping itu,” lanjut Aulia Rachman lagi, “Pemerintah memiliki peran penting dalam meningkatkan UMKM. Oleh sebab itu, di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Pemko Medan terus bergerak cepat mengembangkan produk lokal UMKM untuk masuk kedalam e-katalog. Hal ini dilakukan sebagai langkah strategis mendongkrak pemulihan ekonomi masyarakat yang terpuruk selama Covid-19. Salah satu langkah yang telah diambil Pemko Medan ialah melakukan kontrak payung dengan para pelaku UMKM sektor kuliner dalam hal pengadaan makan dan minum di seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan kecamatan di lingkungan Pemko Medan.” Jelasnya.
“Untuk pengadaan makan dan minum, Pemko Medan harus membeli produk dari UMKM lokal. Di sinilah peran Pemerintah dalam membantu pelaku UMKM di masa pandemi Covid-19 saat ini agar perputaran ekonomi di Kota Medan dapat pulih kembali.” Tutur Wakil Walikota Medan itu.Aulia.
Peran serta Pemerintah dalam membantu UMKM ini menurut Aulia Rachman sangat diperlukan sebab keberadaan UMKM sangat membantu percepatan pertumbuhan ekonomi.
“Jadi, Pemerintah itu wajib memperhatikan, memberikan pendampingan bahkan membantu modal bagi pelaku UMKM, karena kita harus akui UMKM sangat membantu dalam percepatan pertumbuhan ekonomi.” Pungkasnya.
(Nurlince Hutabarat/ed. MN-Red)
Discussion about this post