LasaerNewsToday, Karo (Sumut) |
Yayasan Anak Bangsa Sumatera Utara yang juga bergerak dalam Pusat Rehabilitasi Narkoba berharap Pemkab Karo lebih peduli terhadap penyalah-guna narkoba, ataupun lebih bersinergi dengan BNNK Karo melakukan sosialisasi dan menekan agar mempersempit ruang gerak narkoba.
Hal ini dikatakan Ketua Yayasan Anak Bangsa Sumatera Utara, Erianto Perangin-angin kepada awak media, Minggu (17/01/2021) di Pusat Rehabilitasi Narkoba Anak Bangsa, Jalan Jamin Ginting Desa Ketaren, Kecamatan (Kec) Kabanjahe, Kabupaten (Kab) Karo, Sumatera Utara (Sumut).
Erianto Perangin-angin menambahkan, “Waktu dekat ini kita akan berusaha lagi bertemu dengan Pemkab Karo, begitu juga pihak Polres. Kita akan mencoba diskusi bagaimana sebetulnya hak-hak bagi mereka para korban narkoba. Apa yang harus dilakukan terhadap mereka.” Ujar Erianto Perangin Angin.
Banyak rencana yang sudah kita buat, harus tertunda karena Covid-19, tapi kita juga tidak harus tinggal diam dengan ini semua. Kita khawatir, korban penyalahgunaan narkoba meningkat, karena mereka lebih leluasa dengan keadaan sekarang.” Jelas Erianto Perangin-angin.
Sementara itu, PM (Program Maneger) Pusat Rehabilitasi Anak Bangsa, Agrifa Sinulingga mengatakan, “Peran Pemerintah memang sangat dibutuhkan, agar tujuan kita untuk mengurangi para korban penyalahgunaan narkoba, karena ini memang tanggung jawab kita bersama.” Ungkapnya.
Kita harus bersinergi, karena segala peran dibutuhkan. Mari sama-sama melakukan, begitu juga peran orangtua, keluarga jangan menyembunyikan bila ada yang sudah terkena narkiba, perlu langsung mencari solusi dan konsultasi.” Tutup Agrifa Sinulingga.
Pantauan media juga di lapangan, masih banyak para keluarga yang belum tahu harus berbuat apa di kala ada dari keluarga mereka yang sudah tergantungan narkoba. Minimnya pengetahuan ini, besar kemungkinan mendorong sang korban terus memakai narkoba.
(Nur Kennan Tarigan/ed. MN-Red)
Discussion about this post