LasserNewsToday, Karo (Sumut) |
Yayasan Anak Bangsa Sumatera Utara yang aktif dalam Rehabilitasi Narkoba, meminta agar kiranya korban penyalahgunaan narkoba itu (pemakai narkoba) agar lebih diperhatikan dan mencari solusinya.
“Bila sudah terjaring, ya, maunya jangan di penjara tapi di rehabilitasi, Yayasan ini sudah membuka Pusat Rehabilitasi Narkoba Anak Bangsa di Jalan Jamin Ginting No. 81 Desa Ketaren Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara.”
Hal ini di katakan oleh Ketua Yayasan Anak Bangsa Sumatera Utara Erianto Perangin Angin, Minggu (21/02/2021).
“Kita prihatin dengan mereka. Yang saya lihat terjaring itu masih muda-muda. Apa solusi bagi mereka, kadang kesalahan yang mereka buat masih sebatas memakai, haruskah kita menunggu persidangan? Mengapa, ya, tidak langsung kita buat solusi dengan memberikan mereka bimbingan?” Ujarnya.
Erianto Perangin Angin menambahkan, “Ini sudah menjadi keseriusan. Kasihan korban beserta keluarganya, karena yang sering terlihat, di kala korban dijerumuskan ke penjara, tidak menjamin efek jera bagi mereka. Di kala keluar, yang ada malah mengulangi. Kan, ini sangat miris.” Katanya
Masih kata Erianto Perangin Angin, “Menurut Kepala BNNK Karo belum lama ini, dari data BNNK dan Polres Karo ada sekitar 3.000 pelaku narkoba, di Kabupaten Karo, dan kebanyakan masih muda. Ini sangat terpengaruh bagi generasi penerus kita. Permasalahan ini harus dibedah, Pemkab Karo harus peduli, jangan sampai betul-betul narkoba menguasai, dan krakter anak bangsa hancur.” Ungkap Ketua Yayasan Anak Bangsa ini.
Sementara itu salah satu relawan Anak Bangsa, Hakta Ginting mengatakan “Keseriusan sangat dibutuhkan, kehancuran sudah diambang pintu, kami yang sudah merasakan pahitnya bersentuhan dengan narkoba yang jahanam, sangat berharap kepedulian semuanya, agar narkoba tidak merajalela.” Ujarnya.
(Nur Kennan Tarigan/Red)
Discussion about this post