LasserNewsToday, Jakarta |
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., bersama Kapolri, Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dan Kepala BNPB, Letjen. TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., meninjau dan mengecek gudang obat dan vitamin untuk warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman), bertempat di Kodim 0618 Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/07/2021).
Pengecekan langsung yang dilakukan oleh Panglima TNI untuk memastikan bahwa paket obat-obatan dan vitamin gratis bantuan Pemerintah tersebut, tersimpan secara aman dan tepat sasaran untuk didistribusikan kapada warga yang sedang melaksanakan isoman karena terpapar Covid-19, sesuai perintah Presiden RI, Joko Widodo.
Saat berdialog dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang bertugas di gudang obat, Panglima TNI menyampaikan bahwa sebagai Kepala Gudang yang mengetahui jumlah obat-obatan, agar mencatat keluar dan masuk obat tersebut.
“Obat yang keluar harus berdasarkan permintaan dari Koramil, paket satu, dua, dan tiga, berapa yang keluar harus tercatat, kemudian obatnya disimpan dimana.” Tegas Panglima TNI.
“Rencana dukungan obat sebanyak 3.430 paket, saat ini baru terkumpul 629 paket. Komposisi pada paket tersebut terdiri dari lima jenis obat, kemudian paket tiga diperuntukkan bagi warga dengan hasil PCR positif dengan keluhan panas dan batuk.” Kata Babinsa yang bertugas di gudang tersebut.
Sementara di hadapan awak media Panglima TNI mengatakan bahwa agenda yang dilaksanakan di wilayah Bandung, di antaranya yaitu melihat kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di Kota Bandung, ada tiga tempat dan semuanya berjalan dengan baik, termasuk antusiasme masyarakat sangat luar biasa.
Pembagian obat-obatan dan vitamin gratis untuk warga yang menjalani isoman karena terpapar Covid-19, kemarin sudah di-launch oleh Presiden RI.
“Kami ingin meyakinkan apakah sudah sampai ke tangan masyarakat yang sedang melaksanakan isolasi mandiri ini sesuai dengan paket-paket obat yang diberikan.” Ujar Panglima TNI.
Adapun paket obat dan vitamin gratis bantuan Pemerintah untuk tujuh hari bagi warga isoman telah didistribusikan oleh TNI sejak Kamis (15/07/2021) ke Jawa dan Bali melalui PT. Kimia Farma ke Kesdam-Kesdam, dilanjutkan ke Kodim, Koramil, Babinsa, dan Dokter Puskesmas. Selain itu, TNI juga akan meneruskan pembagian paket obat dan vitamin bagi warga isoman yang berada di luar Pulau Jawa dengan jumlah yang sama.
Paket obat dan vitamin tersebut yaitu paket satu untuk warga dengan PCR positif Covid-19 disertai keluhan demam dan kehilangan penciuman. Paket obat ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter.
Pendistribusian 300 ribu paket obat dan vitamin tersebut dibagi menjadi tiga tahap pengiriman, setiap minggu 100 ribu paket. Dokter Puskesmas yang akan menetapkan pasien untuk mendapatkan paket obat dan vitamin, kemudian Bidan Desa bersama Babinsa akan menyerahkan kepada pasien kurang mampu yang sedang menjalani isoman di rumah masing-masing. Efek samping dari obat tersebut juga dimonitor oleh Bidan Desa bersama Babinsa yang akan dilaporkan secara berjenjang kepada Kakesdam dan Kadinkes Provinsi untuk ditindaklanjuti.
Panglima TNI mengatakan bahwa selain mendistribusikan 300 ribu paket obat dan vitamin gratis, TNI juga telah mengirimkan 54 Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Siswa Sekolah Perwira Karier (Sepa PK) menggunakan pesawat Hercules TNI AU ke wilayah Bandung (15 personil), untuk melaksanakan serbuan vaksinasi.
“Untuk penyimpanan obat-obatan dan vitamin di gudang Kodim 0618 Bandung ini sudah sesuai standar termasuk pencatatan dan pengawasan obat yang keluar-masuk, dan koordinasi antara Puskesmas, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas ini sudah berjalan dengan baik.” Ungkap Panglima TNI.
Panglima TNI juga mengatakan bahwa Puskesmas harus mempunyai database, siapa saja yang sakit, agar Babinsa dan Bhabinkamtibmas memberikan obatnya dengan pendampingan Puskesmas sampai ke tangan masyarakat.
“Laporkan kepada Kepala Puskesmas apabila mereka itu adalah OTG (Orang Tanpa Gejala-Red) dan akan diberikan obat. Demikian juga yang OTG ringan akan diberikan obat dan tidak usah takut, semua akan dilayani dengan baik oleh Puskesmas, didampingi oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas.” Tuturnya.
[Bidpenun Puspen TNI]
(MN-Rls/ed. MN-Red)
Discussion about this post