LasserNewsToday, Jakarta |
Hari Bhayangkara diperingati pada 1 Juli setiap tahun. Mungkin di kalangan masyarakat awam ada juga yang menyebut bahwa 1 Juli adalah Hari Ulang Tahun Kepolisian Republik Indonesia (HUT Polri), hal ini boleh-boleh saja karena peringatan Hari Bhayangkara adalah termasuk hari ‘kebesaran’ bagi Polri dan diperingati secara besar-besaran oleh pihak Polri di seluruh Indonesia.
Pada tahun ini, 2021, 1 Juli jatuh pada hari Kamis, dan tema yang diangkat pada peringatan HUT Bhayangkara ke-75 tahun ini adalah “Transformasi POLRI yang Presisi Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 untuk Masyarakat Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju”.
Lalu, mengapa 1 Juli ditetapkan sebagai Hari Bhayangkara RI? Berikut sekilas sejarahnya.
Hari Bhayangkara awalnya berasal dari era Kerajaan Majapahit, dimana pada zaman Kerajaan Majapahit, Patih Gajah Mada membentuk pasukan pengamanan yang disebut Bhayangkara yang bertugas melindungi raja dan kerajaan.
Selanjutnya, Pada masa kolonial Belanda, pembentukan pasukan keamanan diawali oleh pembentukan pasukan-pasukan jaga yang diambil dari orang-orang pribumi untuk menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia belanda pada waktu itu.
Kemudian, di era pendudukan Jepang, pada masa itu wilayah kepolisian Indonesia terbagi dalam beberapa wilayah, yaitu: Kepolisian Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta, Kepolisian Sumatera yang berpusat di Bukit Tinggi, Kepolisian Wilayah Indonesia Timur berpusat di Makassar, dan Kepolisian Kalimantan yang berpusat di Banjarmasin.
Berbeda dari zaman Belanda yang hanya mengizinkan jabatan tertinggi diisi oleh orang-orang mereka, saat di bawah pendudukan Jepang, kepolisian dipimpin oleh warga Indonesia. Namun, meski menjadi pemimpin orang pribumi masih didampingi oleh pejabat Jepang yang pada praktiknya lebih memegang kekuasan.
Lalu, di awal kemerdekaan Indonesia, setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, pemerintah militer Jepang membubarkan Peta dan Gyu-Gun, sedangkan polisi tetap bertugas, termasuk waktu Soekarno – Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, yang secara resmi menjadi kepolisian Indonesia yang merdeka.
Inspektur Kelas I (Letnan Satu) Polisi Mochammad Jassin, Komandan Polisi di Surabaya, pada 21 Agustus 1945 memproklamasikan Pasukan Polisi Republik Indonesia.
Namun sebelumnya, pada 19 Agustus 1945 telah dibentuk Badan Kepolisian Negara (BKN) oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Lalu pada 29 September 1945 Presiden Soekarno melantik R.S. Soebandrio Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN).
Pada awalnya, kepolisian berada dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara yang hanya bertanggung jawab pada masalah administrasi, sedangkan masalah operasional bertanggung jawab kepada Jaksa Agung.
Kemudian mulai 1 Juli 1946 dengan Penetapan Pemerintah Tahun 1946 Nomor: 11/S.D., Djawatan Kepolisian Negara yang bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri. Dan tanggal 1 Juli inilah yang ditetapkan dan diperingati setiap tahun sebagai Hari Bhayangkara hingga saat ini.
Demikian sekilas sejarah Hari Bhayangkara Republik Indonesia (RI) sebagai satu hari kebesaran yang paling bersejarah bagi Keplolisian Republik Indonesia atau Polri. Selamat HUT Bhayangkara (Polri) ke-75. [humas.polri.go.id].
(MN-Lnsr/ed. MN-Red)
Discussion about this post