LasserNewsToday
Sabtu, 4 Februari 2023
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN
No Result
View All Result
LasserNewsToday
No Result
View All Result
  • News
  • Siantar
  • Simalungun
  • Medan
  • Sumut
  • Kepri
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • TNI-POLRI

Bahayakah Menggunakan Behel Terlalu Lama?

by REDAKSI
Rabu, 13 Januari 2021
Ilustrasi (Sumber foto: ANTARANEWS.com)

Ilustrasi (Sumber foto: ANTARANEWS.com)

549
SHARES
3.7k
VIEWS
Share on WhatsAppShare on FacebookShare on TwitterShare to mail

LasserNewsToday, Jakarta |

Penggunaan alat ortodontik atau behel tidak hanya berfungsi untuk merapihkan gigi, sebagian orang justru sengaja menggunakannya sebagai pengunjung penampilan bahkan digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Gigi yang berantakan dapat berisiko memicu berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti kesulitan berbicara, menggigit, dan mengunyah. Untuk mengatasinya, para ahli akan menyarankan perawatan menggunakan alat ortodontik atau behel. Akan tetapi, penggunaannya tidak boleh sembarangan. Dokter spesialis ortodonsia, drg. Benny Mulyono Soegiharto, M.Sc., MorthRCS, Ph.D.Ort mengatakan perawatan secara menyeluruh harus dilakukan agar membuat gigi tetap sehat. Dia juga menyarankan untuk menggunakan behel dalam jangka waktu yang lama seperti lebih dari lima tahun, sebab idealnya menggunakan behel hanya 2 – 3 tahun saja.

“Bilamana faktor kebersihan tidak diperhatikan efeknya bisa terjadi caries, radang gusi dan sebagainya dan bisa juga mempengaruhi tulang Rajang di sekitar gigi, bisa juga karena terlalu ditarik-tarik, terlalu keras akan terjadi resorpsi akar gigi.” Kata drg. Benny dalam bincang-bincang ‘Kenali Perawatan Ortodontik’, Selasa (12/01/2021).

Meski demikian, pada kasus tertentu memang ada pasien yang menggunakan behel lebih dari 5 tahun. Namun hal tersebut biasanya terjadi lantaran pasien teidak mengikuti instruksi perawatan dari dokter.

“Sebaiknya memang tidak terlalu lama, ada beberapa orang yang menggunakan behel sampai lebih dari 5 tahun. Bisa saja terjadi, yang wajar itu biasanya 2 – 3 tahun. Bisa enggak molor? Ya, bisa, karena ada beberapa faktor lain, tergantung kasusnya juga, kedua tergantung dari kerjasama pasiennya ini.” Ujar drg. Benny.

Penggunaan behel juga berfungsi untuk menyelaraskan gigi geligi yang terlihat maju atau mundur agar berada dalam satu lengkung rahang. Oleh karenanya, drg. Benny menyarankan untuk selalu datang pada ahli ortodontik, bukan di tempat yang tidak memiliki kredibilitas.

“Perawattan ortodontik itu bukan hanya sekedar pasang biji-biji kawat gigi apalagi dengan tujuan untuk ngikutin tren dan banyak sekarang, kan, yang endorse-endorse itu di sosial media. Ya, boleh aja, tapi dalam membuat keputusan harus rasional. Perawatan ortho itu kompleks.” Kata drg. Benny.

Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengguna Behel

Menggunakan behel (kawat gigi) membantu untuk membuat struktur gigi menjadi lebih baik, akan tetapi jika tidak melakukan perawatan dengan benar justru akan merusak gigi.

Dokter spesialis ortodonsia, drg. Benny mengatakan terdapat beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pengguna behel. Pertama, yang paling umum adalah malas menyikat gigi sehingga dapat menyebabkan gigi berlubang. Menjalani perawatan ortodontik artinya harus melakukan perawatan ekstra untuk gigi daripada biasanya. Sebab, gigi tertutup oleh biji behel dan juga kawat gigi.

“Kedua, tidak mengikuti isnstruksi dokter gigi misalnya disuruh pakai karet enggak dipakai jadi memperlama perawatan.” Kata drg. Benny.

Pemakaian karet pada pengguna behel berfungsi untuk mengkoordinasikan Gerakan agar dapat menggigit dengan baik dan sempurna dan tercapai fungsi lainnya.

Kesalahan ketiga yang sering dilakukanoleh pengguna behel adalah makan sembarangan. Menurut drg. Benny sebaliknya pasien tidak mengkonsumsi makanan yang keras atau yang membuat gigi harus bekerja ekstra untuk menggigit.

Hal ini dapat mengakibatkan lepasnya biji kawat pada gigi. Jika sampai lepas, saat dipasang ulang, kekuatan menempelnya pada gigi tidak sekuat yang pertama.

“Biji-biji kawat ini ditempel menggunakan lem khusus untuk gigi sehingga saat selesai, biji-biji ini harus dicopot dengan aman tanpa harus merusak email gigi. Makanya lem ini punya titik lemah supaya tidak merusak gigi.” Kata drg. Benny.

“Semakin sering copot, ya, enggak akan selesai-slesai. Makanya bisa sampai 10 tahun. Kalau sudah dipasang, copot terus dipasang lagi, enggak akan kuat seperti awal.” Lanjutnya.

Keempat, kesalahan terakhir yang sering dilakukan oleh pengguna behel adalah malas untuk melakukan pemeriksaan atau control rutin.

“Datangnya tiga bulan sekali. Gerakan gigi itu harus dikendalikan.” Ujar drg. Benny.

[Sumber: ANTARANEWS.com; Penulis: Maria Cicilia; Editor: Maria Rosari Dwi Putri]

(LNT-Lnsr/ed. MN-Red)

SendShare220Tweet137Send

Artikel Terkait

Simposium The 3rd Indonesian Fetal and Reproductive Medicine 20022. (Foto: Ant./HO).

Dokter: Masih Banyak Masalah Kesuburan dan Kehamilan di Indonesia

13 November 2022

LasserNewsToday, Jakarta | Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Anak dan Bersalin (RSAB​​​​​​) Harapan Kita, Dr. dr. Agus Supriyadi,...

Ilustrasi: Tim penyelamat bekerja di lokasi di mana puluhan orang terluka akibat terinjak-injak saat festival Halloween di Seoul, Korea Selatan. (Foto: Ant.Reuters/Kim Hong-ji/aww).

Perlu Disimak, 8 Kiat Jaga Keselamatan di Tempat Wisata Ramai

11 November 2022

LasserNewsToday, Jakarta | Tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan yang menimbulkan korban jiwa hingga lebih dari 150 orang ini menjadi...

Discussion about this post

TRENDING

  • Inilah Jenis Ulat yang Bisa Berubah Menjadi Kupu-kupu Super Cantik

    987 shares
    Share 395 Tweet 247
  • Sah..!! Ini Dia Nama 72 Kepala Desa Sekabupaten Simalungun Yang Dilantik Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM

    860 shares
    Share 344 Tweet 215
  • Selain Beroperasi & Ongkos Berlipat, Paradep Taxi Jamin Penumpang Bebas Penyekatan Tanpa Rapid Test

    934 shares
    Share 374 Tweet 234
  • Gawat..!! Graha Sikhar Tidak Aman Bagi Pengunjung Yang Ingin Menginap

    793 shares
    Share 393 Tweet 167
  • Beutamin Hydrogen Plus Bukan Herbal Melainkan Detoks Air Dari Produk Biovital Sembukan Berbagai Penyakit

    1073 shares
    Share 429 Tweet 268
  • Harga Pil Ekstasi “Dibandrol” Rp 250 ribu Perbutir di Tempat Hiburan Malam Kota Pematangsiantar(?)

    614 shares
    Share 246 Tweet 154
  • Contact
  • Terms
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Policy

© 2018-2021 Lasser News Today

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba TerbaikBarak ID

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN

© 2018-2021 Lasser News Today

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba TerbaikBarak ID