LasserNewsToday, Jakarta |
Apakah kita sadar kalau nyamuk menghampiri kita banyak hanya ketika musim hujan? Ya, nyamuk biasanya mengintai lingkungan rumah kita karena ada faktor lain. Mulai dari kebiasaan menyimpan barang menggunakan plastik hitam, menyimpan banyak barang di kolong meja yang minim cahaya, hingga kurangnya memperhatikan kebersihan tempat penampungan air.
Nah, dari banyaknya nyamuk yang bersarang di area lingkungan rumah kita, ternyata ada yang menyelinap masuk ke dalam kamar dan menggigit kita, hingga menyebabkan gatal.
Nyamuk yang biasa menggigit manusia sebenarnya adalah jenis nyamuk betina. Lho, kenapa bukan nyamuk jantan? Ada alasannya. Dikutip dari laman Cottage Life, nyamuk betina sebenarnya menggigit mamalia karena mereka membutuhkan protein, untuk proses reproduksi alias menghasilkan telur.
Ya, kandungan protein asam amino yang dibutuhkan nyamuk betina sebenarnya lebih banyak pada hewan mamalia, seperti tikus, sapi, dan lain-lain. Namun karena hewan mamalia punya lebih banyak bulu sehingga sulit bagi nyamuk untuk menembus kulit, akhirnya mereka menghisap darah manusia.
Meski kandungan asam amino yang terkandung dalam darah manusia tak terlalu banyak, namun nyamuk betina lebih menyukai menghisap darah manusia karena kita memiliki lapisan kulit yang lebih tipis dan lebih banyak pori-pori.
Lalu bagaimana dengan nyamuk jantan? Mereka tidak membutuhkan darah untuk hidup karena nyamuk jantan bertahan hidup dengan menghisap nektar dari tanaman dan tumbuh-tumbuhan. Wajar bila nyamuk lebih banyak terbang di tanaman atau di kebun.
Namun harus disadari bersama, nyamuk betina juga membawa parasit yang berbahaya bagi manusia. Parasit itu ditularkan lewat air liur nyamuk yang masuk ke dalam aliran darah manusia lewat gigitannya.
Oleh karena itu, untuk mencegah penularan penyakit yang disebabkan karena nyamuk seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), pastikan kita menggunakan produk pengusir nyamuk yang tepat. Mulai dari pengusir nyamuk aerosol atau semprot yang biasa digunakan di rumah, hingga penggunaan produk seperti krim (cream) atau cairan (lotion) pengusir nyamuk dengan berbagai ragam ukuran dan yang cocok dibawa beraktivitas di luar ruangan.
Sumber: Liputan 6
Penulis: Stella Maris
(LNT-Lnsr/ed. MN-Red)
Discussion about this post