LasserNewsToday- Pematangsiantar (Sumut) |
Regehamas Mengutuk dengan keras pihak-pihak yang tidak menginginkan Toleransi kerukunan ummat beragama di Pematangsiantar. sebagaimana dengan pemberitaan di media baru-baru ini tentang pelaksanaan event olah Raga ROAD RACE yang kebetulan bersamaan dengan perayaan ibadah paskah Minggu (16/04/2017).
sebagaimana kita ketahui lokasi event tersebut berdekatan dengan Rumah Ibadah (Gereja) yang sedang menjalankan ibadah paskah . Kabarnya, salah satu Ephorus gereja pun sudah melayangkan sikap protesnya kepada pihak-pihak yang telah memberikan izin terselenggaranya event tersebut.
tapi diluar dugaan, event tetap berjalan, yang artinya sikap protes tokoh agama tersebut diabaikan. Kami beranggapan pemimpin yang bertanggungjawab mengeluarkan izin tersebut seolah tutup mata dan tutup telinga dengan permintaan itu.
Selain tidak mengindahkan permintaan seorang Ephorus yang merupakan Tokoh Agama yang sangat dipandang, Panitia dan para pihak yang memberikan izin terselenggaranya event tersebut apakah sudah mematuhi UU No.22 Tahun 2009, serta Peraturan Kapolri NO.10 Tahun 2012 ?
Ini membuktikan betapa arogan dan pilih kasihnya pemimpin baru kota ini bapak Hefriansyah. sementara beberapa waktu yang lalu, kita sempat kagum melihat Plh. Walikota Dengan tegasnya membubarkan Bazar Dilapangan H. Adam Malik. karena kegiatan bazar yang izinnya sudah dikeluarkan oleh pihak Pemko Pematangsiantar cq. Dinas Pariwisata menyalahi izin peruntukan nya, sehingga dibubarkan seketika olehnya. padahal kita juga tau bahwa satu sisi para peserta bazar jauh-jauh hari sudah mempersiapkan segala sesuatunya.
Hari ini kita melihat betapa angkuh dan sombongnya pemimpin baru ini. seolah merasa dilindungi oleh hukum, sampai-sampai permintaan seorang Ephorus pun diabaikan. Apa lagi banyak dari masyarakat yang memprotes event kegiatan ROADRACE tersebut yang bersamaan pelaksanaannya dengan perayaan Paskah. Hanya karena kepentingan dan Komersilisasi, Toleransi pun digadaikan.
Jangan sampai saudara-saudara kita berasumsi dengan dipimpin oleh Plh. Walikota yang kebetulan beragama Islam, Toleransi kerukunan ummat beragama yang selama ini terjaga mulai ternoda. Mudah-mudahan apa yang terjadi hari ini. tidak terulang lagi dihari yang akan datang, sehingga para pihak dapat menyikapi dan mengambil hikmahnya.
Oleh karena itu, REGEHAMAS meminta kepada :
1. Plh. Walikota Pematangsiantar dan Kapolres Pematangsiantar meminta maaf kepada Ephorus GKPS dan Jemaatnya
2. Panitia kegiatan Road Race agar menyatakan permintaan maaf nya kepada Ephorus GKPS dan jemaatnya dalam waktu 1×24 jam.
3. Mari kita jaga toleransi kerukunan umat beragama dikota yang kita cintai ini Pematangsiantar.
Demikian Kami sampaikan demi keindahan dan kedamaian kota kita tercinta. (Red)
REGEHAMAS
Jefry Pakpahan
Discussion about this post