LNT- Pematangsiantar (Sumut) |
Riak-riak dan protes Pasca terpilihnya Sekretaris Daerah (Sekda) Pematangsiantar yang baru, namun masih di permasalahkan oleh beberapa warga Pematangsiantar dikarenakan penseleksian penjaringan yang kurang transparan dari pihak panitia dan Walikota Siantar Hefriansyah SE MM.
Pemilihan Sekda Pematangsiantar Budi Utari Siregar yang masih menjadi polemik untuk kalangan masyarakat Pematangsiantar, dikarenakan Sekda tersebut tidak berasal dari ASN Kota Pematangsiantar dan rekam jejak Sekda terpilih Budi Utari Siregar sangat mengecewakan kalangan aktivis dan masyarakat.
Bahkan saat pelantikan yang dilakukan oleh Walikota Siantar Hefriansyah SE MM yang dilaksanakan secara mendadak, kemarin pada Kamis (29/03/2018) di ruang data Pemko Siantar, tampak beberapa warga Pematangsiantar banyak yang protes dan ribut karena Budi Utari Siregar merupakan ASN dari Padang Lawas.
Hal tersebut mendapat tanggapan serius dari Anggota DPRD Siantar Henry Dunan Sinaga, beliau mengatakan. ” Kalau kita pasti nya berkeinginan bagaimana PNS Pemko Siantar yang di rekrut oleh Walikota Siantar sepanjang memenuhi persyaratan yang diatur oleh undang-undang atau peraturan dalam negeri. Kenapa, karena melihat kondisi daerah dan karakter PNS masyarakat siantar sudah di pahami, jadi mudah menyesuaikan. Kalau dari PNS luar Pemko Siantar, butuh waktu untuk menyesuaikan diri baik di internal maupun eksternal, ” ucap Henry Dunan Sinaga. Selasa (03/04/2018).
Bahkan selain Budi Utari Siregar tidak dari jajaran ASN Pemko Siantar, banyak juga yang mempertanyakan ke legalitasan di angkatnya Budi Utari Siregar menjadi Sekda, mengingat tata cara pemilihan Sekda yang diduga tidak transparan dan berbau KKN.
Sampai berita ini diturunkan, Sekda Pematangsiantar terpilih Budi Utari Siregar belum berhasil dikonfirmasi dan dimintai keterangan nya terkait jabatan nya yang banyak diperbincangkan publik dikota Pematangsiantar ini.(LNT/Ary/Red)
Discussion about this post