LasserNewsToday, Washington D.C (Amerika Serikat) |
WhatsApp (WA) merupakan aplikasi chatting (obrolan-Red) yang dibuat oleh Brian Akton dan Jan Koun di Amerika Serikat (AS) pada 2009. Kemudian WhatsApp diakuisisi Facebook (Fb) pada 2014, kemudian menjadi sangat popular dan dipakai di banyak negara, termasuk Indonesia.
Meskipun berasal dari negeri Paman Sam, WA ternyata tidak popular di kampung halamannya sendiri. Menurut laporan dari ‘We are Social’ dan ‘Hootsuite’ pada 2020, WA hanya digunakan oleh 19 persen pengguna internet di AS. Persentase tersebut terpaut jauh jika dibandingkan dengan Indonesia yang sebesar 84 persen pengguna internet di Indonesia menggunakan WA. Kira-kira mengapa bisa demikian?
Berikut ini ditemukan 4 alasan mengapa orang Amerika relative tidak suka menggunakan WA:
1. Privasi
Berdasarkan survei ‘Science & Engineering Indicators’ pada 2018 diketahui bahwa orang Amerika sangat mementingkan privasi. Sedang WA memiliki fitur berbagi lokasi, fitur untuk melihat apakah seseorang sedang online atau tidak, fitur untuk mengecek kapan chat terakhir dilihat, dan status sedang mengetik. Fitur-fitur ini membuat sebagian besar warga Amerika merasa tidak nyaman.
2. Telepon dan SMS Tanpa Batas
Beberapa operator seluler di Amerika mematok tarif tetap dan gratis telepon untuk beberapa menit. Di sisi lain WA menawarkan fitur telepon maupun video call ‘gratis’ jika terhubung ke WiFi, namun jika tidak, pengguna akan dikenakan tarif data. Padahal harga paket data di Amerika tidak murah.
3. Tidak Butuh
Kebanyakan ponsel di AS juga sudah memiliki aplikasi perpesanan bawaan. Misalnya pengguna iOS sudah memiliki aplikasi iMessage. Oleh sebab itu mereka merasa tidak perlu mengunduh aplikasi baru, dan mereka juga sangat hati-hati dengan aplikasi baru.
4. Ada Aplikasi Lain
Adanya aplikasi Facebook Messenger dan Skype merupakan alasan lain bagi warga AS untuk tidak menggunakan WA. Facebook Messenger sudah terkoneksi dengan akun utama Facebook, sehingga mereka merasa tidak perlu membuat akun baru.
Demikian sekilas uraian tentang alasan mengapa warga AS jarang memakai WA sebagai alat komunikasi berbasis internet. (Sumber: Kompas.com/video)
(LNT-Lnsr/ed. MN-Red)
Discussion about this post