LasserNewsToday,
Selain faktor cuaca, ternyata ada tantangan lain yang dirasakan oleh setiap pilot yang terbang di atas langit Indonesia, yaitu, musik dangdut atau musik daerah. Kok bisa?
Ternyata, pilot kerap menangkap frekuensi radio komunitas nelayan yang biasanya memutar lagu dangdut. Suara radio lokal akan semakin jelas terdengar jika pesawat terbang rendah dan akan mendarat di badnara.
Daerah yang paling sering mengalami gangguan ini adalah di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Menurut pilot, frekuensi radio komunitas sebenarnya tak bermasalah, tapi masyarakat sering menggunakan pemancar ilegal.
Karena itu, pemerintah akan mengatur frekuensi radio yang bisa dipakai oleh para nelayan ketika berkomunikasi di lautan atau sekedar menghibur diri.
Kominfo akan berkoordinasi dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan untuk menindaklanjuti hal ini dan melakukan pembenahan.
Hal ini perlu supaya pilot internasional tidak merasa resah dan kemudian malah menolak terbang di kawasan udara Indonesia karena gangguan lagu dangdut atau percakapan antar nelayan.
Pemerintah juga mengimbau kepada masyarakat supaya tidak memakai repeater dan jammer yang memang bisa didapatkan secara mudah di pasar.
(Indozone/FR)
Discussion about this post