Sikat gigi adalah salah satu alat yang paling sering kita gunakan untuk membersihkan bagian mulut. Akan tetapi, banyak orang yang belum menyadari bahwa sikat gigi penting untuk dijaga dan dibersihkan secara rutin. Selain itu, para ahli kesehatan mulut dan gigi menyarankan kepada setiap orang untuk secara rutin mengganti sikat gigi mereka setiap dua atau tiga bulan sekali. Dan, setiap seminggu sekali, sikat gigi sebaiknya direndam dengan air hangat.
Jika tidak, ada banyak masalah kesehatan yang akan anda hadapi apabila sikat gigi jarang dibersihkan atau tidak dirawat dengan baik. Sikat gigi dapat menjadi sumber penyakit karena sering mengandung organisme patogen ini adalah istilah lain untuk menggambarkan bahwa sikat gigi banyak mengandung kuman serta bakteri.
Peneliti telah menunjukkan bahwa penularan bakteri coliform fekal di kamar mandi bisa melalui sikat gigi. Budi ini menunjukkan kepada kita bahaya sikat gigi yang terkontaminasi dan mengandung banyak bakteri, virus serta parasit sehingga harus benar-benar dilindungi dan dijaga.
Jika anda menyimpan sikat gigi di dekat toilet, hal tersebut akan membuat sikat gigi lebih rentan menjadi sarang bakteri dan sumber penyakit. Berikut adalah beberapa penyakit yang kemungkinan besar disebabkan karena sikat gigi yang kotor dan tidak pernah diganti.
#1
Kita kadang-kadang meletakkan sikat gigi satu sama lain berdekatan. Dan, angin dapat menyebabkan tersebarnya bakteri atau berpindahnya bakteri dari satu sikat gigi ke sikat gigi yang lainnya sehingga, apabila sikat gigi anda berdekatan dengan sikat gigi orang yang sakit misalnya flu, kemungkinan besar anda pun akan lebih mudah tertular penyakit tersebut.
#2
Kuman mudah menyebar ketika seseorang batuk. Dan, orang yang batuk bisa meninggalkan virus di sikat gigi mereka. Dan, sikat gigi tersebut bisa memancing berbagai mikroba lainnya sehingga dapat menyebabkan kita menjadi lebih rawan terhadap penyakit lainnya.
#3
Penyakit lain yang bisa disebabkan oleh sikat gigi adalah hepatitis B dan hepatitis C. Penyakit tersebut disebarkan melalui darah dan dapat menempel di sikat gigi. Apabila orang yang terinfeksi mengalami pendarahan pada gusi saat menyikat gigi. Dan, apabila anda meletakkan sikat gigi bersebelahan dengan orang yang mengidap hepatitis B dan hepatitis C tersebut, kemungkinan besar anda pun akan terinfeksi.
#4
Anda juga harus berhati-hati apabila berbagi pasta gigi. Karena pasta sikat gigi yang kita tuangkan kata-kata sikat gigi bisa menyebabkan partikel virus menempel di ujung tepi pasta gigi sehingga akan menyebar ke orang lain yang menggunakan pasta gigi sama.
#5
Apabila anda akan menyikat gigi, usahakan agar sikat gigi tersebut dalam kondisi kering. Karena sikat gigi yang basah cenderung menyebabkan jamur mudah tumbuh dan anda juga harus tahu bahwa jamur bisa tumbuh dalam waktu singkat. Jamur bisa menginfeksi gusi dan menyebabkan penyakit gusi serta masalah kesehatan lainnya.
Tips
Jika anda ingin tetap sehat, pastikan sikat gigi anda dibilas setelah digunakan menggunakan air hangat. Kemudian simpanlah di tempat yang kering dan sebisa mungkin jauhkan dari toilet.
Jangan pernah berbagi sikat gigi walaupun dengan pasangan menikah anda. Ganti sikat gigi anda secara rutin dua atau tiga bulan sekali.
Atau, setelah anda sakit, pastikan anda mengganti sikat gigi karena bisa saja penyakit atau berbagai kuman dan virus masih menempel pada sikat gigi.
Discussion about this post