ANAKSIANTAR.NET
Rere Diandra, balita berusia 1 tahun 2 bulan ini mengalami luka bakar akibat tersiram air panas. Bayi malang yang berasal dari Kota Pramubulih ini dibawa berobat oleh keluarganya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih. Namun bukannya malah membaik, kondisinya kian parah setelah dirawat.
Kulit bocah itu kembali terkelupas setelah mendapatkan obat resep dari dokter RSUD Pramubulih, padahal sebelumnya sempat mengering.
Parahnya, ibu korban yakni Rohma Janur (19) yang protes ke para perawat lantaran anaknya makin parah setelah dirawat sejak Kamis (10/3) malah mendapat perlakuan tidak mengenakkan.
Tidak hanya itu, oknum perawat bahkan menantang pihak keluarga untuk melaporkan ke Walikota Pramubulih, Ir H Ridho Yahya MM terkait pelayanan tidak memusakan dan makin parahnya penyakit Rere tersebut.
Rere sendiri di rawat melalui Jamsoskes di ruang Kelas III RSUD Pramubulih, lantaran orang tuanya tergolong tidak mampu dan belum bisa ditanggung BPJS.
“Kami masuk Kamis kemarin, anak saya yang mengalami luka bakar tersiram teh lalu dibawa ke UGD RSUD Pramubulih, selanjutnya setelah diperiksa katanya harus di rawat. Karena tidak mampu dan belum masuk tanggungan BPJS Kesehatan, lalu kita daftarkan melalui jalur Jamsoskes di kelas III, mulai masuk sampai sekarang terus mendapat perlakuan tidak mengenakkan,” ujar Rohma kepada wartawan ketika diwawancarai, Jumat (11/3).