Medan adalah ibukota Sumatera Utara yang terkenal dengan campuran beragam budaya di Indonesia. Mulai dari suku Melayu, Batak hingga Jawa pun menghuni kota yang masuk dalam jajaran kota metropolitan ini. Nah, jika Anda berkesempatan ke sana, jangan lupa jalan-jalan ke tempat-tempat klasik dan asik di pusat kota Medan.
Tidak masalah dengan waktu yang Anda miliki, Medan menyiapkan berbagai lokasi wisata yang sangat menarik.
Salah satu diantaranya adalah Istana Maimun. Istana ini bahkan menjadi ikon kebanggaan masyarakat Medan. Istana Maimun juga menunjukkan adanya percampuran budaya dari berbagai suku dan bahkan Negara lain yang sempat berkontribusi di kota Medan ini. Campuran budaya tersebut bisa terlihat dari keseluruhan arsitektur dan interior bangunan. Inilah yang membuat Istana Maimun adalah salah satu istana terindah di Indonesia.
Lokasi Istana Maimun
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Istana Maimun ini, datang saja ke pusat kota Medan. Dari sana, Anda bisa naik oplet atau becak agar diantar ke tempat tujuan. Anda sebenarnya juga bisa berkeliling kota Medan terlebih dahulu sebelum menuju Istana Maimun. Ongkosnya juga murah yaitu berkisar 80 hingga 100 ribu rupiah saja. Anda akan sangat puas mengelilingi sudut-sudut kota Medan. Setelah itu, datanglah ke Jalan Brigjen Katamsi, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan, lokasi Istana Maimun ini berada.
Di tanah seluas 27772 m2 yang terdiri dari kurang lebih 30 ruangan, Anda akan diajak berjalan-jalan sambil menikmati cerita sejarah Istana Maimun dari sang pemandu. Bangunan istana menghadap ke timur dengan 3 bagian utama yaitu ; induk istana, sayap kanan dan sayap kiri. Dari Istana Maimun ini, Anda juga bisa melihat langsung indahnya Masjid Raya Medan yaitu Masjid Al-Maksum yang terletak 100 meter di depan istana.
Sejarah Istana Maimun
Istana Maimun ini dulunya dibawah kekuasaan kerajaan Deli. Dua abad yang lalu, kerajaan ini sangat kaya raya. Terlihat dari interior bangunannya yang kokoh dan megah hingga saat ini. Kerajaan Deli yang juga dibawah kekuasaan Kesultanan Deli mengolah hasil perkebunan, minyak dan rempah yang di dapat dari wilayah sekitarnya. Saat ini bangunan bercat kuning ala melayu itu dibuka untuk umum. Anda bisa berkunjung ke sana dengan tariff yang sangat murah yaitu 3000 rupiah untuk anak dan 5000 rupiah untuk dewasa.
Ragam Budaya Istana Maimun
Budaya Istana Maimun tidak dapat terlepas dari sejarahnya sendiri. Pencampuran budaya melayu bergaya Islam, Spanyol, Belanda, Itali dan India dipadukan dengan indah di dalam satu arsitektur dan interior bangunan. Jika masuk melalui pintu utama, Anda akan menemukan budaya Spanyol yang khas dari desain pintu utama tersebut. Masuk lebih dalam, ada prasasti marmer di depan tangga yang ditulis dengan huruf latin Belanda.
Lalu ketika Anda berkeliling istana, bagian interior seperti ornament lampu, kursi, meja, lemari hingga pintu dorong mengesankan budaya Eropa yang sangat khas. Sedangkan budaya Melayu sendiri sangat terasa dari awal sebelum Anda memasuki wilayah Istana Maimun. Warna kuning yang cerah di luar dan di dalam bangunan menonjolkan budaya Melayu yang paling menonjol. Gaya Islam Timur Tengah dapat Anda rasakan ketika melihat atap bangunan yang menyerupai lengkung Persia atau perahu terbalik.
Aktivitas di Istana Maimun
Datang sendiri atau beramai-ramai bukan menjadi masalah. Pemandu akan tetap menemani Anda dari awal masuk halama hingga bercerita tentang sejarah kerajaan Deli ketika berjalan-jalan di dalam istana. Peninggalan-peninggalan Kerajaan Deli tersimpan apik disana. Bagi Anda yang melihatnya saja, mungkin akan merasa bosan. Namun, ketika Anda mendengar cerita dari pemandu mengenai sejarah peninggalan tersebut, Anda akan merasa sejarah Indonesia ini patut dibanggakan.
Selain keunikan dan cerita perjuangan dari benda peninggalan tersebut, Anda juga menikmati beragam desain masa lalu yang sangat menarik. Bagaimana budaya Itali, Timur Tengah, Belanda dan Melayu bisa menjadi satu di Istana Maimun ini. Perpaduan unik dan apik ini bahkan bisa menjadi inspirasi bangunan rumah Anda. Alih-alih mengunjungi dan belajar sejarah Indonesia, Anda akan pulang dengan mengantongi berbagai ilmu yang mungkin tidak akan di dapatkan di tempat lain. Selamat berwisata!
Discussion about this post