Seorang wanita cantik bernama Chloe Christos (27), mengalami penyakit tak lazim, yaitu dengan mengalami menstruasi selama 5 tahun. Tak seperti wanita pada umumnya, wanita yang berasal dari Perth, Australia dikabarkan telah terkena Von Willebrand, suatu penyakit langka yang sangat jarang terjadi di dunia.
Chloe mengisahkan pertama kali ia mengalami menstruasi pada usia 14 tahun, namun setelah satu minggu berlalu, menstruasinya tidak juga berhenti sampai pada usianya yang ke 19 tahun. Selama mengalami menstruasi, Chloe menderita anemia yang luar biasa sampai-sampai ia harus mendapatkan asupan darah melalui selang infus seminggu sekali.

“Sejak saya tahu bahwa hal ini tidak seperti yang dialami pada wanita pada umumnya, saya ingin sekali menceritakannya, tapi saya sangat malu dengan kejadian ini sehingga saya memilih untuk diam,” kata Chloe dilansir womenshealth, Senin (25/4/2016).
“Karena kondisinya semakin parah, saya pun akhirnya memberanikan diri untuk berkonsultasi dengan dokter. Ketika di periksa, dokter mengatakan bahwa saya terkena penyakit Von Willebrand, yaitu sebuah penyakit gangguan pendarahan yang menyebabkan darah sulit membeku,” tambahnya.

“Namun setelah diperiksa, dokter tidak langsung memberikan saya obat karena waktu itu obat untuk menyembuhkan penyakit saya belum ditemukan. Setelah beberapa tahun kemudian, obat sudah ditemukan dan dokter itu memberikannya kepada saya,” sambungnya lagi.
Informasi diperoleh dari Mayo Clinik menyatakan bahwa Von Willebrand adalah penyakit pendarahan dalam rahim yang berlebihan. Biasanya terjadi karena faktor keturunan. Namun pada beberapa kasus tertentu, penyakit ini dapat menimpa seseorang kapan saja.
Chloe dianggap sebagai wanita yang mampu bertahan terhadap penyakit tersebut. Karena beberapa dokter yang menanganinya sering sekali menyarankan untuk melakukan operasi pengangkatan rahim, namun ia selalu menolak saran itu.
“Saya tak tahu kapan waktunya saya akan memiliki seorang anak, tapi saya sangat menginginkan kehadiran seorang anak yang lahir dari rahim saya sendiri. Untuk itu, saya tidak ingin menghilangkan sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan kepada wanita,” tandasnya.
Selama masa perobatan, Chloe mengaku mengonsumsi beberapa jenis obat selama hampir tujuh tahun berturut-turut. Karena wajib mengonsumsi obat itu, ia pun mengalami efek samping yang menakutkan. Ia mengaku tidak dapat melakukan aktifitas apapun selama mengonsumsi obat, bahkan ia harus dilarikan ke UGD sebanyak tiga kali dalam seminggu.
Beruntung, sekarang ia sudah memiliki masa mestruasi yang normal seperti yang dialami para wanita pada umumnya setelah mendapatkan infus dari pusat hemofilia yang bekerja sangat efektif terhadap menyakit yang dideritanya.
“Sebulan setelah mendapatkan infus, kini kondisi saya kembali normal dan saya pun dapat melakukan aktifitas kembali. Saya sangat beruntung karena akhirnya saya menemukan solusi yang tepat,” tutupnya.
Sekarang, Chloe sudah dapat beraktifitas bersama teman-temannya tanpa rasa khawatir lagi.
(lt/pab)
Discussion about this post