Ratusan pengguna media sosial Facebook yang tergabung dalam grup Ikatan Anak Siantar (Ikan Asin) mendadak heboh. Suasana hening dan suhu dingin yang sangat menusuk kala Sabtu (18/6/2016) sekira pukul 01.30 WIB dini hari itupun berubah menjadi menegangkan.Rupanya, ketegangan itu disebabkan oleh sebuah foto korban begal yang diunggah oleh pengguna akun Isal Aciboean. Dalam foto itu, tampak seorang remaja dipenuhi darah sedang terbaring di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit.

“terjadi begal di simpang rambung merah.pematang siantar, korban kritis. pelaku masih dalam pengejaran pihak berwajib”
Begitu keterangan yang disisipkan pada foto itu.
Hanya hitungan detik, postingan itu langsung mengundang tanggapan dan komentar dari netizen. Ada yang memberi emoticon marah, sedih, dan ada juga yang berkomentar minta si pengguna akun Isal Aciboean ditangkap polisi. Lho?
Awalnya, banyak yang percaya dengan berita tersebut dan mengutuk agar si pelaku begal segera ditangkap, namun tak sedikit pula dari pembaca postingan itu langsung melakukan pengecekan di tempat yang dikabarkan telah terjadi aksi begal.
Setelah dikroscek lebih lanjut, ternyata kabar tersebut adalah berita bohong alias hoax. Kutukan netizen pun berbalik ke arah ke si pembuat posting dan berharap agar pengelola akun Isal Aciboean ditangkap polisi.
Sebelumnya, akun penyebar berita bohong itu diketahui juga pernah memberikan informasi bohong dengan mengunggah foto pasangan mesum yang diarak keliling kampung sambil telanjang di Perumnas, Batu 6, Kabupaten Simalungun.
“dari semalam Akun ini entah apa2 aja yg di Share. klo mmg Mau kasi info yang Jelas bos,” tulis pengguna Facebook, Fozie Fho Hermawan di kolom komentar.

Komentar lebih menohok lagi dilontarkan oleh pengguna akun Muhamat Ikbal. “jngn2 yg ngasih info ini begal juga,” tulisnya.
Komentar tak kalah geram juga datang dari pengguna akun Ricki Hamdani.
“Foto ini pernah ku liat di internet. Si akun ical ini yang perlu di begal dan di arak keliling siantar kayaknya. Oi para pembegal, tangkap ical,” tulis Ricki.

Discussion about this post