beritaseru!
Seekor katak pohon tak sengaja ikut tergulung mesin pemotong rumput di Mount Isa, Queensland, Australia. Setelah kejadian, Min Tim yang menggunakan mesin pemotong rumput itu merasa sangat bersalah dan mencoba merawatnya dengan perobatan ala kadar. Namun karena luka yang diderita hewan mungil tersebut sangat serius, Tim akhirnya memutuskan membawa katak itu ke rumah sakit.
Keponakan Tim, Felicia Morgan menelpon Rumah Sakit Khusus Katak Cairns Frog. Di saluran telepon, dia berbicara kepada dokter hewan. Namun karena rumahnya dengan rumah sakit berjarak 500 mil atau 804 kilometer, dokter itu menyarankan agar mereka membawanya ke rumah sakit menggunakan pesawat terbang untuk mendapat pertolongan secepatnya. Tim dan Morgan kemudian memesan tiket penerbangan paling awal dan membawa hewan yang sudah hampir tidak bergerak itu.
Setibanya di rumah sakit, kepada dokter yang merawat katak itu Tim mengatakan bahwa saat sedang bersemangat memotong rumput sambil berlari ia dikagetkan dengan suara mesin yang mendadak nyendat. Tak lama, seekor hewan kecil berwarna hijau keluar dari saluran pembuangan mesin itu. Ia mengaku sangat terpukul saat melihat hewan itu mengalami perdarahan dari atas kepalanya.
Dokter hewan dan perawat rumah sakit yang menangani hewan itu langsung menangani luka katak dan membersihkannya dari bakteri apapun untuk menghindari infeksi. Hanya saja, setelah diperiksa lebih lanjut ternyata katak itu mengalami kebutaan pada salah satu matanya akibat tersayat pisau mesin rumput. Meski demikian, nyawa katak itu tetap terselamatkan setelah beberapa hari dirawat. Menurut dokter kondisinya cukup baik sudah dapat dibawa dari rumah sakit ke rumah mereka di Gunung Isa.
Sekarang, Tim bersama keponakannya menghabiskan waktu mereka untuk menemani katak itu dengan memberinya makanan dan perobatan ringan di sisa lukanya. Felicia Morgan mengatakan kepada Brisbane Times bahwa dirinya bersama paman dan bibinya akan terus merawat katak itu sampai benar-benar sembuh dan dapat dibebaskan kembali ke alam liar.
“Saya dan bibi akan terus memantau sampai dia bisa kembali ke alam liar dan karena salah satu matanya telah buta, maka kita perlu memastikan agar katak itu mendapatkan makanan yang baik dan tetap dilindungi selama bersama kami,” kata Morgan. (pablo/weirldnews)
Discussion about this post