LasserNewsToday
Selasa, Januari 26, 2021
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN
No Result
View All Result
LasserNewsToday
No Result
View All Result

Kerennya Teknologi di Era Soeharto yang Tak Dirasakan oleh Generasi 90-an

by REDAKSI
15 Januari 2016
553
SHARES
3.7k
VIEWS
Share on WhatsAppShare on FacebookShare on TwitterShare to mail

Meskipun era 90-an sudah lama berakhir, namun bagi bagi kita yang sempat merasakannya tentu belum dapat melupakan kenangan-kenangan yang sudah terlewatkan selama hampir 3 dekade silam. Ya, zaman 90-an atau zaman yang pada masa itu negara Indonesia ini masih dipimpin oleh presiden Soeharto adalah moment dimana kita merasakan perkembangan-perkembangan teknologi yang belum maju seperti sekarang ini.

Sekarang ini memang kita bisa memiliki dan menikmati kecanggihan gadget-gadget dengan mudah. Tapi dulu pada era 90-an, semua benda canggih seperti smartphone belum ada yang punya. Meskipun begitu, dulu ketika memiliki beberapa benda-benda lawas rasanya sudah cukup keren dan menjadi sesuatu yang bisa dibanggakan pada teman-teman, memang sih pada masa itu benda-benda ini terbilang lagi hot-hotnya. Mau tau apa-apa saja benda yang nge-hits pada jaman 90-an?

Walk Man

WalkMan paling keren pada tahun 90-an
WalkMan paling keren pada tahun 90-an

Walkman adalah ‘gadget’ nya jaman dulu kala yang bisa bikin keren orang yang memilikinya. Kalau sekarang ini kamu bisa memutar lagu hanya dengan sentuhan jari di layar smartphone kamu, berbeda dengan cara memutar musik dengan WalkMan. Untuk memutar lagu dengan WalkMan harus menggunakan kaset tape yang dimasukkan ke WalkMan. Selain dilengkapi oleh tombol-tombol keras untuk play, next dan pause, fiturnya tambahannya juga ada 2, yaitu side A dan side B. Kalau lagu pada kaset sisi A sudah habis, tinggal dibalik ke sisi B. Memutarnya pun harus pakai baterai, setelah baterai habis langsung dibuang, gak ada sistem charge seperti baterai smartphone sekarang ini.

Pokoknya pada jaman dulu itu, punya pemutar musik yang seribet ini memang betul-betul asik lah. Kaset tape itu harus diputar di alat pemutar tape audio mini alias WalkMan yang bisa dibawa kemana-mana sambil didengerin pakai headset. Nah, sekarang coba jujur, siapa yang dulu tidak punya walkman?

GameBot

Konsol Game Watch
Konsol Game Watch (GameBot)

Jaman semakin maju saja ya, gadget berbagai merk sukses merajai setiap steling toko. Meskipun harganya mahal namun gadget canggih sangat mudah didapat dimana-mana dan banyak yang mampu membeli. Selain bisa digunakan sebagai alat komunikasi, juga bisa untuk bersenang-senang seperti dengan bermain game.

Sekarang ini, untuk memainkan game di smartphone memanglah sangat mudah, cukup dengan menginstal aplikasi permainan yang ada di Google PlayStore atau di Apple App Store, tinggal dipencet-pencet di layar ponsel udah bisa bikin kita bahagia. Tapi jangan salah, jaman dulu yang namanya gadget juga sudah ada loh, namanya Game Watch. Meskipun tak secanggih smartphone, tapi Game Watch ini sangat digemari pada pasa itu. Seiring perkembangan nama konsol Game Watch ini berubah menjadi GameBot.

GameBot adalah alat memainkan game paling canggih pada masa itu. Bentuknya seperti smartphone, petak dan panjang. Sayangnya, kalau smartphone berlomba-lomba dengan ukuran layarnya yang lebih besar, GameBot hanya memiliki ukuran diagonal layar sebesar tak lebih dari 2,5 inci saja. Tampilannya dot pikselnya pun masih sangat kasar alias petak-petak besar.

Saking mainstream nya GameBot ini, banyak anak-anak yang jatuh sakit tiba-tiba langsung sembuh secara ajaib kalau sudah dibelikan GameBot. Kalau dulu, harganya sekitar Rp 10 sampai Rp 25 ribuan lah. Walaupun begitu, pada masa 90-an, mencari uang sebesar Rp 10 ribu saja pun rasanya sudah susah. Makanya mesti merengek-rengek atau pura-pura sakit dulu agar dibelikan GameBot sama orang tua (hayo, siapa yang merasa?) hehe..

Radio Portable

Radio Portable
Radio Portable

Radio portable alias radio mini yang mudah dibawa kemana-mana ini memiliki fungsi yang sama dengan radio-radio besar pada umumnya. Bentuknya juga seperti WalkMan, hanya tidak terdapat alat pemutar kaset tape pada radio portable ini.

Uniknya, pada masa itu gelombang radio FM belum sebanyak seperti sekarang ini. Sehingga lagu-lagu yang didengar kebanyakan lagu yang dari channel radio luar negeri melalui gelombang SW nya yang ‘cetar membahana’. Suara yang didengar pun seperti ‘bercampur pasir’ alias ngeres, wkwkwk. Wajar saja, namanya juga channel luar negeri, jaraknya ribuan kilometer, sukur masih bisa didengerin.

Mini Compo

Mini Compo
Mini Compo

Jangan khianati dirimu sendiri dengan berpura-pura tidak mengenal apa itu Mini Compo. Kalau memang udah beneran lupa, oke deh.. Sekedar mengingatkan saja, Mini Compo ini adalah alat pemutar musik yang fungsinya bisa dikatakan perpaduan antara WalkMan dan Radio Portable, hanya ukurannya lebih besar. Mini Compo menjadi alat pemutar musik yang wajib dibawa kemana-mana bagi para penggemar musik dangdut hingga hip-hop.

Alat pemutar musik bertenaga listrik dan baterai ini juga sering dibawa ketika sedang camping di tengah hutan ataupun dipuncak gunung. Mini Compo terbilang masih sangat eksis hingga saat ini karena masih ada dijual di toko-toko elektronik denga varian yang beragam.

Tamiya

Tamiya
Tamiya

Tamiya adalah permainan yang paling ekstrem pada jaman 90-an. Dikatakan ekstrem karena mainan jenis mobil-mobilan bertenaga baterai ini telah sukses ‘meracuni’ kalangan anak-anak hingga orang tua dari dulu sampai sekarang. Tak hanya sekedar untuk dimainkan, tapi juga dijadikan sebagai alat untuk lomba adu kecepatan. Banyak yang rela menghabiskan banyak uang cuma untuk melengkapi mobil kecil ini dengan dinamo yang berteknologi tinggi agar bisa melaju lebih cepat. Tak jarang juga dijadikan sebagai ajang perjudian seperti dengan adu cepat di sirkuit.

Telepon Umum

Telepon Umum
Telepon Umum

Sekarang ini untuk berkomunikasi jarak jauh dengan orang lain bisa dilakukan dengan mudah melalui teknologi smartphone. Cuma dengan isi pulsa langsung bisa berbicara melalui suara dan berbalas pesan singkat seperti SMS ataupun Chatting. Jaman dulu teknologi seperti ini belum ada dan kalau mau menelpon harus rela berjalan kaki sejauh ratusan meter dulu untuk menemukan sarana telepon umum. Tidak dengan mengisi pulsa, tapi dengan mengisi koin sebesar Rp 100 rupiah agar bisa menelpon.

Pager

Pager
Pager

Dulu sebelum ada teknologi handphone dan SMS, adanya cuma Pager (dibaca Pejer). Alat komunikasi ini sangat populer di Indonesia pada era 90-an. Dengan adanya alat ini, komunikasi dengan kerabat pun menjadi sangat efektif. Selain hemat biaya, informasi yang didapat pun bisa lebih cepat diterima (karena dulu kalau menyampaikan surat biasanya lewat pos) dan dapat dibaca melalui layar yang terdapat pada Pager.

Ditengah kepopulerannya pada masa itu, teknologi ini menjadi alat yang wajib dimiliki oleh para pebisnis untuk urusan pekerjaan. Seiring dengan perkembangan, Pager juga merambah ke kalangan anak-anak muda yang hobi berkomunikasi dan bergaya. Hanya saja, Pager pada masa itu harganya cukup mahal. Bisa dikatakan kehadiran Pager telah menjadi pertanda akan adanya kemajuan teknologi yang lebih canggih yang akan hadir selanjutnya, dan sekatang hal itu sudah terbukti.

(anaksiantar.net)

 

SendShare221Tweet138Send

Artikel Terkait

Mark Zuckerberg, sang penemu Facebook (Foto: Teknojaya.com)

Belajar dari Kisah Sukses Mark Zuckerberg, Sang Penemu Facebook

by REDAKSI
24 Januari 2021
0

LasserNewsToday, Jakarta | Mark Zuckerberg masih merupakan seorang mahasiswa Harvard saat memulai situs jejaring sosial yang menjadi cikal bakal Facebook....

Ilustrasi (Sumber foto: Tribunnews.com)

Orang Amerika Jarang Pakai WhatsApp, Mengapa? Ini 4 Alasannya…

by REDAKSI
13 Januari 2021
0

LasserNewsToday, Washington D.C (Amerika Serikat) | WhatsApp (WA) merupakan aplikasi chatting (obrolan-Red) yang dibuat oleh Brian Akton dan Jan Koun...

Discussion about this post

TRENDING

  • Info Buat Kapolresta Siantar.! Bandar Sabu Kampung Banjar ‘Riki Kusta dan Bedol’ Bebas Jual Sabu, Diduga Dibekingi Oknum Satnarkoba

    814 shares
    Share 326 Tweet 204
  • Perlintasan Rel Kereta Api di Jalan Protokol Kota Pematangsiantar Mengancam Keselamatan Pengguna Jalan

    814 shares
    Share 326 Tweet 204
  • Kadisnaker: Tidak Ada Cuti, Libur Hari Keagamaan dan Dipaksa Menandatangani Surat Pengunduran Diri, PT. STTC Sudah Melanggar UU Ketenagakerjaan

    771 shares
    Share 308 Tweet 193
  • Terbongkar! Diduga Kerja Paksa, Para BHL Security di PT. STTC Tidak Ada Cuti Libur dan Dipaksa Tandatangani Surat Pengunduran Diri

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Presiden Alumni UINSU Ingatkan Rektor Penegakan Moral Akademik

    595 shares
    Share 238 Tweet 149
  • Diduga Bawa Pil Ekstasi.! 2 Orang Pasutri Warga Pematangsiantar ‘Ditangkap’ Satnarkoba Poltabes Medan Sepulang Dugem, Diduga Informasinya Sudah Dilepas

    638 shares
    Share 255 Tweet 160
  • Redaksi
  • Contact
  • Terms
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Policy

© 2020

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN

© 2020