beritaseru!
Malam menyambut hari kemerdekaan di Kota Pematangsiantar, Selasa (16/8) dilengkapi dengan matinya arus listrik dari PLN di wilayah Kecamatan Siantar Martoba dan sekitarnya. Akibatnya, malam yang sejatinya digunakan untuk bersuka cita dengan berbagai kegiatan perlombaan ini seketika berubah menjadi momen bagi warga untuk mengumpat PLN.
“Hebat kali lah Indonesia ini ya, katanya merdeka tapi malam 17 Agustus-an pun mati lampu. Memang belum merdeka kita ini, cuma PLN yang merdeka,” celetuk Dian, warga Gang Air Bersih, Kelurahan Naga Pitu, Kecamatan Siantar Martoba.
Menurutnya, pemadaman listrik malam ini tak hanya menghalangi pandangan mata karena kegelapan, kegiatan untuk mengisi acara tradisi malam 17-an di daerah ini pun ikut terhenti.
Belum diketahui alasan PLN memutus aliran listrik, namun pemadaman tanpa pemberitahuan ini jelas membuat warga kesal. Apalagi, pemadaman terjadi mulai saat umat Muslim sedang khusuk menjalankan ibadah salat Magrib.
“Kalau diberitahukan sebelum pemadaman sih tak masalah, kita bisa siap sediakan genset. Lah, ini pemadaman terjadi tiba-tiba. Belum lagi selesai orang salat Maghrib di masjid sudah mati lampu,” lanjut Dian kesal.
Raut wajah kecewa juga terlihat jelas dari Anto, warga lain yang juga tinggal di sekitar itu.
Dengan mimik wajah kecut, Anto mengaku tak bisa melakukan aktifitas pekerjaan. Padahal, dirinya mengaku harus menyelesaikan pesanan desain grafis menggunakan bantuan komputer untuk dikirim via email malam ini juga.
“Baru aja mau kerja udah mati si PLN, gak terkejar lah kerjaku malam ini,” tuturnya.
Sementara itu, hingga pukul 20.30 WIB ditunggu listrik PLN belum juga hidup. Beberapa persimpangan di sepanjang Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Medan pun kondisinya semrawut karena ikut padamnya listrik pada traffic light. (bs/fp)
Discussion about this post