LasserNewsToday- Simalungun (Sumut) |
Kalangan sosial kontrol sangat prihatin saat pemerintah kabupaten Simalungun melalui Inspektorat diduga tutup mata melihat tindak pidana korupsi yang di duga terjadi di Nagori Parriasan, Kecamatan Jorlang Hataran kabupaten Simalungun tentang penggunaan dana desa 2016 Rp.591,196,799 + Rp.38,000,000 (silfa 2015).
Dimana pantauan reporter LNT kegiatan di Nagori Parriasan hanya ada 2 (dua) titik kegiatan pengerjaan, dan di duga Ranatio R.Silalahi sengaja tidak memasangkan plank kegiatan untuk mengelabui masyarakat dan lembaga sosial kontrol dalam pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai Rancangan Anggaran Belanja (RAB).
Dan yang paling anehnya di dalam kegiatan pengerjaan Rabat Beton yang LNT kunjungi sengaja dibuat timbunan batu bata bekas di atas profil tanah untuk mengurangi volume dan penggunaan campuran semen, pasir dan koral, mengingat mungkin batu bata bekas lebih murah biayanya, dan di lokasi pekerjaan Rabat Beton dan juga tembok penahan tanah tidak di pasangkan plank kegiatan, serta campuran adukan semen yang seharusnya 1:2:4 namun di duga pekerja mengaduk campuran dengan 1:5:2 dan juga alat alat kerja tidak di belanjakan.
saat awak LNT mencoba mengkonfirmasi Ronatio R. Silalahi di kantornya namun alhasil gedung kantor pangulu sementara yang ada di bangunan KUD tertutup rapat walaupun masih waktu jam kerja, dan serta saat dihubungi melalui sambungan selluler miliknya tidak di angkat serta SMS tidak Dibalas.
Ketua DPD LSM Lasser RI Siantar-Simalungun Mara Salem Harahap ketika dikonfirmasi, Jumat (17/02) mengatakan bahwa setelah selesai 28 Februari 2017 pekerjaaan Dana desa di Nagori Parriasan akan diadukan ke Kejari Simalungun bila TPK tidak membongkar atau memperbaiki pekerjaan rabat beton tersebut, Dalam hal penggunaan dana desa saat ini menjadi prioritas Presiden RI Jokowi bahwa seperakpun korupsi dana desa, pihak penegak hukum harus memproses nya, Ungkap Harahap
Diminta kepada Inspektorat Simalungun untuk menindak pangulu Dolok Parriasan demi meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah khususnya di kabupaten simalungun dan juga membuktikan semangat baru yang saat ini menjadi motto pemerintahan Dr.JR,Saragih,SH,MM. (Rollys,S/Red)
Discussion about this post